Thursday, March 24, 2011

2 Samsung Galaxy Tab Terbaru

Selang sembilan bulan sejak Galaxy Tab generasi pertama diluncurkan, Samsung hari ini memperkenalkan anggota baru Galaxy Tab. Tidak hanya satu, vendor asal Korea Selatan ini langsung menghadirkan seri Galaxy Tab sekaligus, yaitu Samsung Galaxy Tab 8.9 dan Samsung Galaxy Tab 10.1.

Jika Anda sedang menimbang-nimbang untuk membeli tablet Samsung, ada baiknya mengintip keunggulan dua produk baru ini. Apa yang membedakan satu generasi dengan generasi lainnya adalah ukuran layar.

Jika Samsung Galaxy Tab generasi pertama muncul dengan layar 7 inci, generasi kedua dan ketiga masing-masing dengan layar 8,9 inci dan 10,1 inci. Keunggulan lainnya, kedua seri terbaru ini memakai sistem operasi Android khusus tablet, Android 3.0 (Honeycomb), dan tampilan antarmuka TouchWiz 4.0.

Samsung Galaxy Tab 8.9 yang memiliki layar 8,9 inci beresolusi WXGA. Ia berdimensi 23 x 15,7 x 0,8 cm dengan berat 470 gram. Kapasitasnya baterainya lumayan besar, 6000 mAh. Fitur lainnya kurang lebih sama seperti "saudara" besarnya.

Samsung Galaxy 10.1 yang sempat melewati tahap revisi produk hadir dengan dimensi 25,6 x 17,2 x 0,8 cm. Sebelum direvisi, ketebalannya mencapai 1 cm. Kini, baik Galaxy Tab 8.9 maupun Galaxy Tab 10.1 keduanya lebih tipis ketimbang iPad 2.


Samsung Galaxy Tab 10.1 ........................ Samsung Galaxy Tab 8.9














Dimensi dan berat
25,6 x 17,2 x 0,8 cm
595 gram
23 x 15,7 x 0,8 cm
470 gram
Layar 10,1 inci, TFT capacitive touchscreen, 16M colors 8,9 inci, TFT capacitive touchscreen, 16M colors
Resolusi 800 x 1280 piksel 800 x 1280 piksel
OS Android 3.0 (Honeycomb) Android 3.0 (Honeycomb)
Prosesor 1 GHz dual-core processor 1 GHz dual-core processor
Memori 16/32/64 GB 16/32/64 GB
Konektivitas Wi-Fi 802.11 a/b/g/n
Bluetooth 2.1 dengan A2DP, EDR
Wi-Fi 802.11 a/b/g/n
Bluetooth 3.0 dengan A2DP
Telepon Tidak ada Tidak ada
GPS Ada, A-GPS Ada, A-GPS
Kamera belakang 3.15 MP 3.15 MP
Kamera depan 2 MP 2 MP
Flash video Adobe Flash 10.2 Adobe Flash 10.2
Fitur-fitur lain
- SNS (social network service) integration, include Facebook, Twitter, MySpace
- Digital compass
- TV-out
- MP4/DivX/Xvid/H.264/H.263 player
- MP3/WAV/eAAC+/OGG player
- Organizer
- Image/video editor
- Quickoffice HD editor/viewer
- Google Search, Maps, Gmail,
YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration
- Voice memo
- Predictive text input
- SNS (social network service) integration, include Facebook, Twitter, MySpace
- Digital compass
- TV-out
- MP4/DivX/Xvid/H.264/H.263 player
- MP3/WAV/eAAC+/OGG player
- Organizer
- Image/video editor
- Quickoffice HD editor/viewer
- Google Search, Maps, Gmail,
YouTube, Calendar, Google Talk, Picasa integration
- Voice memo
- Predictive text input
Kios aplikasi Android Market Android Market
Harga US$499, setara Rp4,3 juta (16GB)
US$599, setara Rp5,2 juta (23GB)
US$469, setara Rp4 juta (16GB)
US$569, setara Rp4,9 juta (32GB)

[Sumber: vivanews]

Nokia Rilis E7

Setelah diperkenalkan September tahun lalu, Nokia akhirnya mengumumkan ketersediaan Nokia E7. Finlandia, negara di mana kantor Nokia berpusat, menjadi negara pertama menyediakan Nokia E7.

Bagi pemakai fanatik Nokia yang berada di Finlandia, mereka bisa mendapatkannya mulai 7 Februari waktu setempat di sejumlah Nokia Flagship Store di Helsinki.


Sepintas Nokia E7 mirip dengan Nokia N8. Keduanya memang hadir dengan layar kaca AMOLED capacitive 16 juta warna. Hanya saja, layar E7 setengah inci lebih besar, yaitu 4 inci. Selain itu, ponsel terbaru itu juga dilengkapi Nokia ClearBlack.

Sebagai ponsel seri E atau bisnis, Nokia E7 dilengkapi pula slider keypad Qwerty yang terletak di belakang layar depan. Diperkuat sistem operasi Symbian^3 OS, ponsel ramping ini mempunyai kamera 8MP lengkap dengan dual flash LED di belakangnya.

Di sisi memori, kapasitasnya nyaris persis Nokia N8, yakni 256MB RAM dan 16GB untuk storage. Untuk ROM, Nokia E7 lebih unggul dengan 1GB ROM.

Sementara ini, ketersediaan Nokia E7 masih terbatas. Ia hanya bisa ditemukan di kios-kios resmi Nokia tertentu mulai 16 Februari. Belum ada keterangan resmi lebih lanjut terkait ketersediannya di Asia dan Indonesia. Di awal kemunculannya, E7 akan dibanderol dengan harga 599 euro, setara Rp7,2 juta per unit.



Jaringan Selular
GSM 850 / 900 / 1800 / 1900 (2G)
HSDPA 850 / 900 / 1700 / 1900 / 2100 (3G)
Dimensi dan berat 12,3 x 6,2 x 1,3 cm
176 gram
Layar AMOLED capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran layar 4 inci, 360 x 640 piksel
- Nokia ClearBlack display
- QWERTY keyboard
- Metode input multi-touch
- Sensor proximity untuk auto turn-off
- Sensor accelerometer untuk auto-rotate
- Layar kaca Gorilla anti gores
Memori 256MB (RAM)
1GB (ROM)
16GB (storage)
slot memory card tidak ada
Konektivitas 3G HSDPA, 10.2 Mbps; HSUPA, 2 Mbps
Wi-Fi 802.11 b/g/n
Bluetooth 3.0
microUSB v2.0
Kamera 8 MP, 3264 x 2448 piksel, fixed focus, dual flash LED
Video Ada, 720@25 fps, video stabilization
OS Symbian^3 OS
CPU 680 MHz ARM 11 processor: Broadcom BCM2727 GPU
Radio Stereo FM
Browser WAP 2.0 /xHTML/HTML, RSS feeds
GPS Ada, A-GPS support: Ovi Maps 3.0
Fitur - Java MIDP 2.1
- Kompas digital
- TV-out (720p video) via HDMI and composite
- Dolby Digital Plus via HDMI
- MP3/WAV/eAAC+/WMA player
- MP4/H.264/H.263/WMV player
- Voice command/dial
- Document editor (Word, Excel, PowerPoint, PDF)
- Video/photo editor
- Flash Lite 4.0
- Voice memo/dial
- Predictive text input
Baterai 1200 mAh
480 jam (standby)
5 jam (talktime)
Harga 599 euro (setara Rp7,2 juta)


[Sumber: vivanews]

Awas, NeoApp Merajalela di Facebook

Toolkit pembuat aplikasi bervirus tersebut marak beredar di internet.

Seiring dengan semakin besarnya jumlah pengguna Facebook dari seluruh dunia, serangan yang datang terhadap pengguna situs jejaring sosial tersebut hadir tak henti-henti. Sebagai contoh, Symantec baru-baru ini mendeteksi NeoApp, toolkit pembuat aplikasi virus populer di Facebook.

“Jika pengguna menginstalasikan aplikasi Facebook yang dibuat menggunakan toolkit ini dan memberikan izin akses, informasi pengguna akan muncul di panel administrasi NeoApp,” kata juru bicara Symantec, seperti dikutip dari IndiaTimes, Kamis, 17 Februari 2011.

Disebutkan, jika informasi pengguna sudah diperoleh, pelaku akan dapat mengirimkan pesan secara acak pada pengguna tersebut dan teman-teman mereka melalui berbagai cara yang sangat mudah.

Toolkit pembuat aplikasi itu marak dijual seharga US$50 atau sekitar Rp445 ribu di berbagai tempat di Internet.

“Toolkit NeoApp memungkinkan hampir siapa pun, bahkan mereka yang tidak memiliki keterampilan dalam menyusun kode pemrograman (coding), untuk menciptakan sebuah pesan bervirus yang menyebar dengan cepat di Facebook,” tutur Symantec.

Toolkit ini, menurut Symantec, bahkan menjelaskan pada penggunanya di mana sebaiknya mereka menempatkan video dan memasang link survei untuk memaksimalkan pendapatan mereka. “Secara gamblang dijabarkan, motivasi di balik penggunaan toolkit ini adalah untuk mencari uang.”

Saat ini, meskipun Facebook sudah memiliki tim pelacak khusus untuk mendeteksi aplikasi-aplikasi berbahaya dan mematikan mereka, pengguna diminta untuk tetap berhati-hati terhadap aplikasi yang mencurigakan seperti aplikasi yang meminta akses ke informasi pribadi Anda.

Disarankan, jika Anda telah menjadi korban scam tersebut, silakan masuk ke Setting Privacy akun Facebook Anda dan segera hapus aplikasi yang bersangkutan dari profil Anda.

[Sumber: vivanews]